MPI Academia -- Judul artikel ilmiah merupakan titik awal kritis yang menjadi
perhatian utama peneliti dan penulis. Judul berfungsi sebagai penarik perhatian
dan penuntun bagi pembaca dari berbagai latar belakang pengetahuan. Dalam
konteks ilmiah, judul yang memikat tidak sekadar menarik perhatian, tetapi
harus mampu mencerminkan isi artikel secara akurat, merangsang rasa ingin tahu
intelektual, dan mendorong pembaca target untuk mengakses keseluruhan naskah.
Berdasarkan pedoman penulisan di berbagai jurnal ilmiah,
judul idealnya dibatasi antara 12 hingga 16 kata. Batasan ini bertujuan
menciptakan judul yang powerful - mudah dipahami oleh berbagai segmen pembaca
(akademisi, peneliti, pelaku industri) sekaligus mencerminkan arah dan fokus
artikel secara jelas.
Menghadirkan judul artikel ilmiah yang efektif memerlukan pemahaman tentang spesifikasi konten yang akan diuraikan. Spesifikasi ini menjadi pembeda antarpenelitian dan mencerminkan kompetensi serta latar belakang penulis. Judul yang powerful harus memenuhi kriteria: spesifik, relevan, menarik, aktual, dan menghadirkan analisis mendalam.
Anatomi judul yang memikat dapat disusun menggunakan kerangka
kerja 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How). Kerangka ini
memungkinkan pengumpulan informasi dan penyusunan artikel secara sistematis dan
lengkap, sekaligus menjawab kebutuhan informasional pembaca.
Landasan teoretis kerangka 5W+1H dapat ditelusuri hingga
Model Komunikasi Lasswell (1948). Menurut Kustiawan et al. (2022), model ini terdiri atas elemen: "Siapa? (who?)", "Berbicara apa? (says what?)", "Di saluran
mana? (in which channel?)", "Untuk
siapa? (to whom?)", dan "Apa
pengaruhnya? (with what effect?)". Teori ini
menjadi pedoman dalam memahami fenomena dan proses komunikasi secara
komprehensif.